Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Kelimutu, Petualangan Terbaik di Flores

Kompas.com - 14/12/2011, 10:44 WIB

KOMPAS.com — Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah menjajal trekking ke Danau Kelimutu, tetapi sebagian mungkin masih bermimpi untuk mengunjunginya. Danau yang memiliki tiga warna ini teletak di puncak Taman Nasional Kelimutu.

Perjalanan dengan mobil sewaan berkapasitas tujuh kursi dapat membuat Anda terhibur dengan pemandangan mengesankan di sepanjang jalan selama beberapa jam. Perjalanan berliku yang menghubungkan pulau seluas 350 kilometer ini bagaimanapun juga merupakan harga yang pantas untuk keindahan panorama Flores yang patut untuk diperbincangkan.

Taman Nasional Kelimutu merupakan taman nasional terkecil dari enam taman nasional di Bali dan Nusa Tenggara. Akan tetapi, ukuranya tidak begitu penting ketika Anda menyaksikan keindahan alam yang ditawarkan taman nasional ini.

Di sini terdapat tiga danau yang terletak di puncak Gunung Kelimutu. Ketiga danau tersebut memiliki nama yang sama dan populer dikenal sebagai Danau Kelimutu. Setiap danau memiliki warna dan arti masing-masing. Ketiga danau itu diyakini merupakan tempat bersemayamnya roh-roh dan juga diyakini memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau Kelimutu dipopulerkan seorang warga Belanda bernama Van Such Telen tahun 1915. Keindahannya semakin dikenal luas setelah Y Bouman melukiskan keindahan dan perubahan warna air danau tersebut dalam tulisannya tahun 1929.

Untuk mencapai lokasi danau, Anda dapat memulai dari Moni, kota kecil yang merupakan basecamp para backpacker. Pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi danau sangatlah indah.

Danau paling barat bernama Tiwu Ata Mbupu, yang berarti "danau  jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal". Danau yang berada di tengah disebut danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai atau "danau untuk jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal". Danau yang paling timur disebut Tiwu Ata Polo atau "danau untuk jiwa-jiwa untuk orang yang selalu melakukan kejahatan". Warna ketiga danau tersebut selalu berubah-ubah.

Ada danau lain di dunia ini yang dapat berubah warna, seperti Danau Biru di Gunung Gambier di Australia Selatan, yang perubahan warna birunya menjadi warna abu-abu dan dapat diprediksi. Ada pula Danau Yudamari di Gunung Nakade, Jepang, yang perubahan warnanya dari hijau toska menjadi hijau.

Perubahan warna air Danau Kelimutu tidak dapat diprediksi. Kadang-kadang warnanya bisa biru, hijau, dan hitam, dan lain waktu bisa berwarna putih, merah, dan biru dan beberapa waktu yang lalu berwarna coklat tua.

Secara ilmiah, perubahan warna Danau Kelimutu merupakan faktor kandungan mineral, lumut, dan batu-batuan di dalam kawah dan juga pengaruh cahaya Matahari. Para ilmuwan yakin, danau ini terbentuk dari erupsi gunung vulkanik zaman purba.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Whats New
    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Whats New
    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Whats New
    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    Whats New
    Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Work Smart
    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Whats New
    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Whats New
    Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

    Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

    Whats New
    Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

    Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

    Whats New
    Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

    Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

    Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

    Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

    Whats New
    Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

    Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

    Spend Smart
    9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

    9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com